TUGAS
KKPI
Proposal Usaha Perbenihan
Temanggung
Kreasi Benih ( TKB )
Skala Home Industri
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini pembangunan bertumpu kepada
masyarakat petani dan pengusaha. Sejalan dengan itu dunia usaha dibidang
perbenihan , lalu lintas dan perdagangan benih akan meningkat. Saat ini
pengembangan dunia usaha perbenihan dibedakan atas dasar besar kecilnya modal
dan tinggi rendahnya teknologi yang digunakan serta minat terhadap sesuatu
komoditi. Dunia usaha perbenihan pada dasarnya mencakup 4 (empat) kelompok
aktifitas yaitu usaha penghasil varietas, usaha benih sumber (Kebun Induk/Kebun
Entres/Kebun Blok Penghasil Tinggi), usaha benih sebar (penangkar
benih/pembibit) serta usaha prosesing benih dan distributor benih.
Jenis Usaha Perbenihan:
- Berdasarkan skala kegiatan :
- Usaha Perbenihan Besar (UPB)
Yaitu
produsen benih dengan skala usaha besar serta didukung dengan permodalan yang
besar dan sudah dikelola dengan managemen yang cukup baik. Pada umumnya berupa
perkebunan milik Negara dan Swasta.
- Usaha Perbenihan Kecil (UPK)
Yaitu
produsen/pengepul/penyalur benih dengan skala usaha serta permodalan yang
terbatas. Pada umumnya berupa petani/kelompok tani/penangkar dengan modal yang
masih terbatas.
- Berdasarkan kepemilikan kebun serta kegiatan yang dilaksanakan sumber benih:
- Pemilik Kebun Induk (KI)/Kebun Entres (KE)/Blok Penghasil Tinggi (BPT) yang memproduksi benih dan menyalurkan/menjual benih dalam bentuk biji/entres/stek (kriteria A)
- Pemilik Kebun Induk (KI)/Kebun Entres (KE)/Blok Penghasil Tinggi (BPT) yang memproduksi biji/entres/stek dan memproses hingga menjadi bibit, selanjutnya menjual benih dalam bentuk bibit (kriteria B)
- Tidak memiliki Kebun Induk (KI)/Kebun Entres (KE)/Blok Penghasil Tinggi (BPT) tetapi ia membibitkan serta menjualnya dalam bentuk bibit/tanaman muda (kriteria C)
- Tidak mempunyai Kebun Induk (KI)/Kebun Entres (KE)/Blok Penghasil Tinggi (BPT), tidak memproses bibit, tetapi menjual bibit/benih yang berasal dari pihak lain, biasanya disebut dengan pengepul (kriteria D)
B. TUJUAN USAHA
a) Membuka lapangan
pekerjaan.
b) Mendapatkan
penghasilan sendiri.
c) Meningkatkan hasil
panen petani dengan benih yang unggul dan teruji dengan baik.
d) Supaya konsumen lebih
banyak mengenal tentang Perbenihan Tanaman.
e) Dapat melakukan usaha
dengan baik, dengan menambahkan beberapa jenis tanaman baru.
f) Dapat menjadi sumber
penghasilan bagi orang lain dilingkungan sekitar.
g) Dapat melangsungkan
usaha perbenihan tanaman dengan menjaga kepercayaan dari konsumen.
C. MANFAAT EKONOMIS
a) Menghasilkan
pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
b) Menambah penghasilan.
c) Membantu perekonomian
orang-orang dilingkungan sekitar.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
NAMA PERUSAHAAN
Temanggung Kreasi Benih adalah suatu usaha yang bergerak
dalam usaha bidang perbenihan yaitu sebagai produk utamanya adalah benih
tanaman hortikultura dan sayuran. Usaha ini termasuk jenis usaha home industri.
Perusahaan kami bertempat di Desa
Megatan, Dusun Piak, Kecamatan Kandangan, serta Kabupaten Temanggung. Perusahaan
kami memiliki beberapa pesaing yang sudah lebih dulu menjalankan usaha benih
ini. Jadi, kami akan berusaha memberikan hasil atau produk benih yang unggul
dan bisa menyamai hasil produk pesaing kami ataupun sampai bisa lebih unggul.
Perusahaan kami memiliki lahan dan tempat processing yang berbeda atau tidak
berdekatan( terpisah ). Untuk masa depan usaha ini, kami akan meningkatkan
jangkauan pemasaran terlebih dahulu agar banyak yang mengenal atau tau
produk-produk kami, setelah itu kami akan menambah fasilitas dan lahan yang
kami tempati dan juga akan mengembangkan jenis/variental tanaman baru. Lalu,
akhirnya kami akan membuat usaha ini menjadi usaha yang besar atau bisa disebut
PT dan membuat cabang disekitar pulau Jawa.
Visi Perusahaan : Menjadi
Produsen benih terunggul dan berkualitas tinggi di indonesia
Misi Perusahaan :
Memakmurkan petani indonesia dengan benih yang memiliki presentase tumbuh 98 %
dan memenuhi stok benih di indonesia.
2.
KOMODITAS PERUSAHAAN
Komoditi benih tanaman
yang akan dihasilkan merupakan biji dari tanaman sebagai berikut :
Daftar Komoditas
Produksi Benih dari Temanggung Kreasi Benih :
|
1. Pepaya (Fujiyama)
|
2. Jagung Manis
|
3.Semangka (merah
& kuning)
|
4. Melon (Daging buah
hijau & orange)
|
5.Tomat (Tomat biasa
& Tomat cherry)
|
6. Cabai
(Keriting,rawit,ungu,cabai paprika)
|
7. Buncis (Coklat
& Putih)
|
8. Kacang Panjang
(Merah,Coklat & Htam)
|
9. Kangkung, Sawi,
Bayam, Selada, &Kubis
|
10. Terong &
Ketimun
|
11. Oyong & Paria
|
3.
PENANGANAN QUALITY CONTROL PERUSAHAAN
Dalam meneliti apakah benih tanaman hortikultura dan
sayuran tersebut sudah sesuai dengan peraturan pemerintah yang diterapkan, maka
kami melakukan beberapa tes dalam penanganan Quailty Control, dimulai dari
setelah panen/dari buah sampai menjadi benih siap kemas, yaitu Uji kemanisan
buah. Buah yang kita uji kemanisannya
adalah buah semangka dan melon menggunakan alat khusus yaitu dengan cara
pakainya adalah mula-mula kita menyiapkan beberapa buah yang sudah dipanen dan
sudah diberi nomer masing-masing variental, lalu kita belah buah menjadi dua
bagian dan menusuk daging buah dengan alat tersebut. Alat tersebut ujungnya
lancip dan ada kaca biru diatasnya, lalu tusuk buah tersebut sampai air hasil
daging buah tersebut memenuhi/masuk kedalam kaca biru tersebut, maka setelah
itu lihat bagian lensa okuler yg berada di ujung lainnya,maka akan terlihat
ukuran/tingkatan kemanisan buah dalam bentuk angka.
Gambar Alat Uji Kemanisan Buah
Selanjutnya adalah kegiatan ekstraksi, itu juga
mempengaruhi kualitas benih juga, Semua tanaman akan melewati kegiatan ektraksi
ini dengan cara-cara berbeda menurut buah atau tanaman yang akan dilakukan
ektraksi, karna ektraksi ini bertujuan untuk mengantisipasi buah-buah yang
berasal dari variental atau nomer-nomer yang berbeda.
Untuk beberapa buah dan benih seperti buah pepaya dan
benih kacang panjang dan buncis dan jenis lain yang berskala besar, kami
membeli dari perusahaan lain karna perusahaan kami tidak memiliki stok yang
cukup untuk beberapa jenis buah dan benih tersebut. Maka, Saat pesanan buah
atau benih datang, harus ditimbang terlebih dahulu karna harus dicek apakah
sama dengan data yang kami minta. Sebelumnya, saat di lahan untuk membeli hasil
panenan, contoh pepaya, kami menimbangnya dengan timbangan digital kecil.
Timbangan ini dapat menimbang berat sampai 40 kg. Serta, untuk timbangan besar
dapat menimbang sampai 100 kg.
a. Gambar Timbangan Digital b. Gambar Timbangan
Listrik
Lalu, kegiatan selanjutnya adalah penjemuran yaitu proses
dimana setelah ektraksi benih dikeringkan selama + 7 hari, namun saat
musim hujan akan sulit memperkirakan waktu penjemuran jadi sebelum hujan
benih-benih yang masih terlihat lembab dikeringanginkan menggunakan kipas
angin. Penjemuran tersebut diletakkan di terpal luas, tampah plastik dan
bamboo.
Gambar Proses Penjemuran Benih
Selanjutnya adalah Uji Kadar air benih. Semua macam benih
memiliki tingkat kadar air yang sudah ditentukan oleh pemerintah jadi harus
sesuai. Saat kegiatan pemjemuran selesai, benih-benih tersebut belum tentu
sudah sesuai dengan kadar air yang ditentukan, maka saat-saat tersebut alat
pengukur kadar air digunakan yaitu berguna untuk melihat secara nyata keadaan
kadar air benih tersebut, jika setelah diperiksa, benih belum sesuai maka,benih
bisa dijemur kembali dan diambil sampelnya kembali untuk mengetahui kadar air
selanjutnya.
Alat Uji Kadar Air Benih
Setelah semua benih kering, kegiatan quality control
selanjutnya adalah Uji kemurnian benih atau bisa disebut dengan sortasi benih,
yaitu memisahkan benih yang baik dari benih yang cacat, kotor, ataupun dari
benih lain. Dalam proses ini ditekankan untuk membersihkan semua benda yang
mengganggu benih yang baik.Kegiatan ini menggunakan tampah sabagai wadah benih
yang akan dibersihkan dengan cara diayak dan dibersihkan langsung menggunakan
tangan.
Kegiatan Sortasi Benih
Benih yang sudah melewati uji kemurnian benih maka akan
melaksanakan tahap terakhir yaitu Uji daya kecambah benih. Mula-mula ada
beberapa sampel jenis benih yang harus diberikan cara khusus agar menbantu dan
pertumbuhan kecambah yaitu penyetekan. Penyetekan adalah membuka pintu keluar
kecambah yang biasanya berada di bagian ujung benih dengan menggunakan pemotong
kuku, yaitu seperti benih semangka, paria, dan oyong. Namun, untuk sampel benih
yang berukuran kecil atau selain benih tadi, bisa langsung diuji daya
kecambahnya dengan cara permulaan yaitu membersihkan nampan plastik, lalu
masukkan kertas buram kedalam nampan, selanjutnya siram kertas tadi dan
letakkan benih dengan jumlah 100 benih serta disusun secara rapi, lalu tutup
bagian atas benih dengan kertas buram, kemudin disiram kembali, dan nampan
tersebut ditutup dengan plastik bening sampai tertutup rapat. dan jangan lupa
diberi label identitas benih dan tanggal saat uji tersebut. Untuk penyiramannya
menggunakan semprotan air yang dilakukan setiap pagi hari. Waktu melakukan Uji
daya kecambah tersebut adalah 3-7 hari. Setelah 3-7 hari, nampan dibuka, dan
menghitung benih yang berkecambah. Jika benih yang berkecambah 97 maka
presentase kecambah benih adalah 97 %. Pemerintah memberikan aturan atau standar
benih berkecambah yaitu 85 %, jika benih yang diuji sudah melewati presentase
tersebut maka benih sudah layak kemas. Setelah itu, benih yang sampelnya sudah memenuhi standar bisa
dimasukkan ke Alumunium foil yang
didalamnya tidak lembab dan berlubang bersamaan dengan pemberian insektisida
yang membuat benih tidak terserang serangga apapun saat berada dalam
penyimpanan. Setelah itu Alfoil bisa ditutup dengan sealer dengan memgeluarkan
udara yang ada didalam Alfoil agar didalamnya kedap udara. Setelah itu kemasan
Alumunium foil tersebut diberi label yang berisi nama variental, berat, nomor
LOT dan tanggal uji.
Gambar Uji Daya Kecambah Benih
4.
PENANGANAN LIMBAH PABRIK
Pada limbah perusahaan
kami ada 4 cara pengelolaannya agar tidak mencemari lingkungan sekitar dan
tidak menyia-siakan barang atau bahan yang tidak digunakan.
Pada penanganan limbah yang pertama
dan paling penting adalah pembuatan pupuk kompos yang terbuat dari bahan
organik yaitu buah pepaya yang sudah busuk dan ketimun yang sudah tua(berwarna
kuning), yaitu cara pembuatannya adalah pertama siapkan tong bervolume 100
liter terus masukkan buah pepaya dan ketimun dengan perbandingan 50-50 setelah tong
berisi kedua bahan tersebut larutkan cairan yang berisi bakteri pengurai dengan
air. Masukan kedalam tong tersebut setelah itu tong ditutup rapat. dosis sudah tertera dilabel botol tersebut . Kita ketahui bahwa bakteri
pengurai merupakan jenis bakteri anaerob yang tidak membutuhkan oksigen untuk
pertahan hidup. Fermentasi oleh bakteri tersebut akan mengurai glukosa yang
terdapat di buah papaya dan karbohidrat yang terdapat di biji jagung sehingga
menghasilkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman serta memperbaiki struktur
tanah yang rusak akibat penggunakan pupuk kimia.pupuk organic siap digunakan
minimal 2 bulan setelah dilakukan pembuatan semakin lama disimpan semakin baik.
Bakteri pengurai bisa dibeli di toko pertanian.
Gambar Pupuk
Kompos ( Fermentasi )
Selanjutnya, penanganan limbah yang
kedua adalah Benih-benih yang gagal melewati beberapa tahap uji tadi
selanjutnya di tanam di sekitar lahan non- produktif dengan perawatan standart
walaupun pertumbuhannya tidak menentu lebih baik daripada dibuang dan tidak
digunakan sama sekali.
Untuk limbah yang
An-organik, kami membakarnya setelah dikumpulkan di satu tempat,contoh
kertas,tisu,botol,plastik. Dan juga sampah organik yang bisa dibakar karna
kering maka bisa diikutsertakan namun kalau buah-buah yang busuk bisa
dikumpulkan disatu tempat sampai sampah tersebut mengendap ditanah dan
menyuburkan tanah disekitar tempat tersebut.
Gambar
Saat Pembakaran Sampah
Untuk hasil panen atau bahan-bahan
yang tidak terpakai seperti buah pepaya,semangka,melon,tomat,gilingan cabai
yang tidak digunakan, kami berikan ke tetangga yang membutuhkan atau bisa
dikonsumsi oleh karyawan-karyawan kami.
5.
HRD dan STANDARD PEGAWAI PERUSAHAAN
Daerah lokasi usaha : Sekitar Temanggung dan Semarang
· Proses mempersiapkan
kepada Konsumen yaitu toko atau perusahaan : Dalam bentuk kemasan atas nama
perusahaan kami dan dalam kemasan Alumunium foil yang hanya bertuliskan nomor
riset kami.
· Kebutuhan tenaga kerja :
20 orang
· Kualifikasinya
a)
Umur antara 20-25 tahun.
b)
Pendidikan minimal SMA/Sederajat.
c)
Sehat jasmani dan rohani.
d)
Mempunyai etos kerja yang tinggi.
e)
Mempunyai tanggung jawab dan jujur.
f) Memiliki pengalaman kerja atau pengetahuan
tentang benih tanaman hortikultura dan Sayuran
· Peralatan kerja yang
dibutuhkan :
Di Kebun : Angkong,
ember, sabit, cangkul, gembor, sprayer(alat semprot), kocoran, alat pelubang tanam, Peralatan
polinasi, krat bibit, sepatu boat, caping.
Di Gudang : Penyemprot
air, ketokan kuku, gunting, pinset, cutter, alat sealer, alat tulis,steples, Timbangan kecil sampai besar,Karung, mesin
penggiling, selang air,
alat pembalik untuk menjemur benih, kipas listrik, mesin sealer, alat hologram,
Komputer, print dan scan, penyaring,pisau, sendok, piring, siwur
· Bahan – bahan baku yang
digunakan : Benih tanaman, nampan kecil sampai besar(plastik dan bambu),
alumunium foil, kertas buram, tisu, obat anti jamur(Fungisida), solasi,
plastik, plastik klip kecil sampai besar, kardus, obat khusus,
detergent(pembersih), terpal, kemasan benih, kertas HVS, kertas label, strimin,
kaos tangan dan masker, Pupuk, tali rafia dan tali bell, lanjaran, pestisida.
· Pada Jadwal Kerja
perusahaan kami, adalah pada hari senin sampai kamis dimulai kerja dari jam
08.00 lalu istirahat jam 12.00-13.00 lalu memulai kerja sampai jam 16.00 dan
setelah itu merapikan tempat kerja dan pulang. Lalu untuk hari Jum’at dimulai
jam 07.30 lalu istirahat jam 11.00 dan memulai kerja sampai jam 14.00 dan
bersih-bersih seperti biasa, dan hari Sabtu setengah hari, yaitu dimulai jam
07.00 - 12.00 dan setelah itu bersih-bersih dan pulang.
6. PRODUK HASIL
OLAHAN DAN SASARAN PEMAKAI LOCAL/EKSPORT.
· Jasa / produk yang akan
dipasarkan : Benih Hortikultura dan Sayuran
Benih tersebut kami kemas dalam
kemasan kecil ukuran 1-200 gram ataupun Alumunium Foil ukuran 10 kg. Untuk
benih yang kami utamakan adalah dari tanaman pepaya Fujiyama. Buah pepaya
tersebut kami beli dari petani sekitar Temanggung-Semarang yang sudah menjadi
mitra perusahaan kami, karna kami memberi benih pepaya yang kami produksi
kepada petani tersebut lalu saat panen nanti kami membelinya dengan harga yang
telah disepakati bersama. Tanaman pepaya tersebut memiliki karakteristik
pohonnya yang pendek berbeda dengan pepaya jawa yang sangat tinggi. Lalu,
buahnya banyak dan menggerombol, walaupun buahnya kecil namun rasanya sangat
manis. Buah pepaya yang dipanen itu terlihat muda dan tidak berbentuk
aneh(cacat) karna akan berdampak buruk untuk benih yang dihasilkan. Saat
ditimbang di perusahaan, buah pepaya tersebut masih diseleksi jika ada bentuk
buah yang nampak bukan dari jenis pepaya yang kami produksi.
· Profil para konsumen yang
akan dituju :
a) Individu
b) Pasar (Toko Pertanian)
c) Perusahaan
Sasaran pemakaian yaitu petani, karna benih yang dijual akan langsung
ditanam di lahan mereka masing-masing ataupun dibeli oleh perusahaan lain yang
akan ditanam sendiri dan dibuat benih lagi ataupun usaha pembibitan yang membeli
dalam bentuk benih pada kami lalu dibuat bibit dan dijual dalam bentuk bibit
tanaman tersebut.
7. SYSTEM
PEMASARAN PRODUK/JASA
· Potensi pasar
a) Lokasi daerah pemasaran :
Temanggung-Semarang.
b) Jumlah potensi pemasaran
1. Individu :
1 - 25 kemasan benih
2. Pasar(Toko Pertanian) : 50 - 200 kemasan benih
3. Perusahaan : 1000 - 10.000 kemasan
benih
Untuk pemasarannya tentu saja kita melewati petani, toko ataupun perusahaan
dengan cara benih dapat dipesan secara online atau lewat jasa pengiriman yang
sebelumnya konsumen sudah konfirmasi ke perusahaan kami. Lalu, juga dapat
diambil langsung di perusahaan kami lewat distributor atau langsung mengambil
sendiri oleh konsumen karna kami sudah menyiapkannya dalam display dan gudang
penyimpanan perusahaan kami. Untuk penjualan, kami masih didalam ruang lingkup
tempat usaha kami yaitu sekitar jawa tengah, namun dalam waktu dekat ini kami
akan memperluas jangkauan pemasaran kami ke seluruh jawa dan diluar jawa, yaitu
sumatra dan kalimantan.
· Kondisi para pesaing :
untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Pesaing sangat berpengaruh pada
penjualan benih kami karena pesaing sudah membuka usaha lebih dulu dan sudah
terbukti kualitas benih yang dijual. Tempat usahanya strategis karena berada
dekat dengan pemukiman hijau, sehingga banyak petani yang tertarik.
i.
Nama perusahaan : Benih Sehat Sejati
ii.
Jenis Usaha
: Perseorangan.
iii. Lokasi
perusahaan : Jl. Perintis Kemerdekaan no.10 ,dusun
Joho
selatan, Joho, Temanggung
iv. Fasilitas
pelayanan :
Tempat usaha luas, nyaman, sejuk,bersih dan terdapat hotspot bebas untuk jangkauan di sekitar
tempat usaha.
v. Jumlah konsumen
potensial : 20
orang.
· Pasar efektif yang dapat
dikuasai
Untuk saat ini pasar efektif yang dapat kami kuasai adalah individu, toko
pertanian sekitar temanggung-semarang dan perusahaan tingkat Sedang. Untuk
menambah pasar yang dikuasai kami akan mempromosikan Temanggung Kreasi Benih
lewat pembuatan Blogger Perusahaan yang mudah diakses oleh konsumen untuk
melihat jenis-jenis benih serta bisa langsung memesannya.
i. Nama
perusahaan : Benih Sehat Sejati
ii.
Alamat
Perusahaan : Jl. Perintis Kemerdekaan no.10 ,dusun Joho
selatan, Joho, Temanggung
iii.
kapasitas
pembelian :
40-70 tanaman.
8.
POLA KERJA SAMA
Perusahaan kami memiliki beberapa
mitra kerja dengan petani di sekitar lingkup temanggung dan semarang dan
perusahaan besar. Untuk petani kami memberikan benih yang kami produksi
kemudian kami membeli hasil panen berupa buah yang petani tanam tadi dengan harga
yang disepakati bersama. Untuk perusahaan lain kami menjual benih dalam bentuk
kemasan Alfoil yang akan diuji kembali dan dikemas dalam bentuk dan nama
perusahaan tersebut. Dan untuk toko, kami menjualnya dalam bentuk kemasan kecil
dan digunakan sebagai stok penjualan di toko.
9. KEPEDULIAN KE LINGKUNGAN SEKITAR
PERUSAHAAN
Dalam pembuatan perusahaan kami ini, kami dapat
membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang tinggal disekitar tempat usaha
ini. Lalu, untuk penjualan kami menerima pesanan untuk individu yaitu petani
secara terbuka, maksudnya yaitu memberikan petani benih yang akan ditanam lalu
saat panen kami membeli hasil panenan petani tersebut dengan harga yang bisa
kami negosiasikan dengan petani tersebut.
Didalam perusahaan, kami memberikan reward pada semua
karyawan pada akhir tahun ( Tahun Baru ) dalam bentuk surat dan seterusnya
dapat mengkonfirmasikan pada pemilik perusahaan ( Direktur ). Hal tersebut kami
buat, agar seluruh karyawan dapat termotivasi dalam kerja dan dapat memiliki semangat
kerja yang besar dan berhati-hati dalam membuat kesalahan saat bekerja agar
meminimalizir kemungkinan ataupun kerugian dalam perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar